I.
PROSES PENGOLAHAN DENDENG IKAN
Penggunaan rempah-rempah sebagai
bahan pengawet makanan sudah lama dikenal masyarakat Indonesia. Dendeng ikan
termasuk olahan tradisional yang menggunakan rempah-rempah dalam proses
produksinya dan produknya cukup populer di kalangan masyarakat. Produk ini
merupakan hasil usaha diversifikasi pemanfaatan hasil perikanan yang mempunyai
prospek untuk dikembangkan.
Mengenai hal yang dapat
ditonjolkan dari usaha pembuatan dendeng adalah mudah dikerjakan, merupakan
usaha padat karya keluarga nelayan, nilai tukarnya lebih tinggi dari ikan asin
untuk jenis ikan yang sama dan produknya dapat diterimasecara universal oleh
masyarakat dari berbagai tingkatan sosial. Keuntungan lain adalah dendeng dapat
dikonsumsi lebih besar jumlahnya daripada ikan asin, sehingga dapat menunjang
peningkatan gizi.
Jenis ikan sebagai bahan
mentah dendeng tidak selektif, bahkan hampir semua jenis ikan dapat dijadikan
dendeng. Di pasaran dendeng
ikan dikenal dalam kategori dendeng manis
dan dendeng asin, hal ini cara pembuatannya sama hanyaa penambahan gula
yang berbeda.
1. Resep-Resep
a. Dendeng manis
Untuk mengolah 100 kg
ikan diperlukan bumbu sebagai berikut :
No.
|
Bumbu-bumbu
|
Jumlah
|
Prosentase
|
1.
|
- Gula jawa
|
20 kg
|
20 %
|
2.
|
- Garam
|
4 kg
|
4 %
|
3.
|
- Asam Jawa
|
5 kg
|
2 %
|
4.
|
- Kunyit
|
secukupnya
|
secukupnya
|
5.
|
- Garam
|
6 kg
|
6 %
|
6.
|
- Ketumbar
|
1.5 % kg
|
1.5 %
|
7.
|
- Laos
|
2.5 kg
|
2.5 %
|
8.
|
- Jahe
|
0.5 kg
|
0.5 %
|
9.
|
- Bawang putih
|
1 kg
|
1 %
|
1 0.
|
- Bawang merah
|
1.5 kg
|
1.5 %
|
b. Dendeng
asin
Komposisi bumbu yang digunakan sama
dengan membuat dendeng manis, kecuali jumlah gula yang dibubuhkan adalah 5 kg
untuk 100 kg ikan atu 5 %.
2. Alat- Alat
-
Panci - gelas
ukur
-
Ember - talenan
-
blender
3. Cara Pengolahan
a). Ikan kecil-kecil
-
Buang sisiknya, jika bersisik
-
Potong kepala, buang isi perut
-
Belah dari bagian perut sampai membentuk kupu-kupu
-
Buang duri punggung sampai mendekati ekor
b). Ikan Besar
Ikan
diambil dagingnya saja, kemudian diiris/disayat dengan ukuuran panjang 8 – 10
cm; lebar 4 –5 cm dan tebalnya sekitar 0.5 cm.
4. Cara Pengolahan
Ikan disiangi
(buang sisik,
insang, isi perut, sirip, kepala, dan
ekor)
![]() |




Pengemasan dan
pelabelan
Gambar 2.
Diagram Alir Pengolahan Dendeng
II. PROSES PENGOLAHAN KERUPUK IKAN
Kerupuk ikan adalah
salah satu produk perikanan yang terbuat dari bahan baku ikan dan tepung tapioka serta bahan
pembantu lainnya. Bahan pemaaabantu tersebut biasanya terdiri dari gula, garam,
telur dan air. Kerupuk ikan telah dikenal luas baik oleh masyarakat Indonesia maupun di luar negeri, seperti Eropa,
Amerika dan negara-negara Asia. Di Indonesia Kerupuk Ikan dikonssumsi
sebagai lauk pauk sedangkan di luar negeri dikonsumsi sebagai makanan kecil.
Kerupuk ikan mempunyai arti ekonomis
yang penting bagi industri kecil, antara lain mengingat cara pembuatannya yang
sederhana, bahan baku
yang tersedia cukup potensial serta modal yang diperlukan tidak terlalu besar.
1. Bahan-bahan :
- Daging ikan 5 kg
-
Tepung tapioka 5 kg
-
Gula 400 g
-
Garam 200 g
-
Soda kuwe 50 g
-
Bumbu masak 100 g
-
Telur 20 butir
2. Alat-alat :
-
pisau
-
talenan
-
sendok
-
baskom
-
wajan dan sodet
-
pengemas
-
kompor
-
sealer
3. Cara Pengolahan

Disiangi
(hilangkan sisik,
isi perut, dan insang)
![]() |
Dipisahkan daging dengan tulang



Dicampur, dibuat adonan
(dibentuk pipih, dibungkus
plastik)
![]() |

Didinginkan
(30 menit)
![]() |
Dipotong sesuai bentuk kemudian dijemur
![]() |

III. PROSES PENGOLAHAN BAKSO IKAN
Bakso sudah
lama menjadi hidangan populer di mana-mana, terutama negara Asia.
Karena itu bakso amat mudah diperoleh dimanapun, begitu mudahnya sehingga kita
tak terpikir untuk membuatnya sendiri. Padahal sebetulnya bakso yang dibuat
sendiri pasti lebih baik hasilnya, karena bakso buatan sendiri pasti lebih
banyak dagingnya dari pada kanjinya.
Bakso dapat
dibuat dari berbagai bahan baku
seperti daging sapi, ayam, udang dan ikan. Ikan yang biasa digunakan dalam
pembuatan bakso adalah ikan tenggiri.
1.
Bahan-bahan :
·
1 kg daging ikan.
·
150 g tapioka
·
1 butir putih telur
·
1 sdt merica
·
3 siung bawang putih
·
Garam secukupnya
·
Air jeruk nipis
2. Alat-alat :
·
Panci
·
Blender
·
Pisau
·
Bascom
·
Timbangan
3.
Cara Pembuatan :
A.
Daging Bakso
1.
Daging ikan yang telah difillet dilumuri air jeruk, diamkan
selama 10 menit agar bau amis ikan hilang.
Kemudian cuci bersih daging ikan sebelum diolah.
2.
Haluskan bumbu : bawang putih, garam
dan merica
3.
Daging ikan yang telah dicuci dihaluskan dan dicampur
dengan bumbu halus dan putih telur.
4.
Tambahkan tapioka dan diuleni sampai
rata.
5.
Bentuk adonan sesuai selera (bentuk
bola-bola bakso)
6.
Masukkan hasil cetakan ke dalam panci
yang berisi air mendidih, jika bola-bola telah mengambang maka angkatlah dari
panci, lalu tiriskan.
Catatan : Untuk hasil bakso dengan warna yang cerah,
gunakan ikan dengan daging warna putih.
B. Kuah Bakso
Bahan-bahan
:
-
Kaldu ikan -
Minyak goreng
-
Bawang putih -
Daun bawang dan seledri
-
Merica bubuk -
Bawang goreng
-
Garam -
Sohun kering (rendam dalam air panas)
Pembuatan :
1.
Tumis bawang putih hingga harum
2. Masukkan dalam kaldu yang sedang mendidih,
tambahkan garam, merica bubuk, gula pasir dan daun bawang
3. Beri sohun dan masak hingga matang lalu
angkat
4. Sebelum dihidangkan taburi bawang goreng
dan seledri cincang (sesuai selera)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar